Jumat, 02 Maret 2012

LAPORAN PRAKTIKUM (FOTOSINTESIS)

Praktikum I
FOTOSINTESIS
Kelompok III
Kelas C

Abstrak: Fotosintesis adalah proses pemecahan karbohidrat yang berasal dari suatu reaksi kimia di dalam daun yang berlangsung dengan menggunakan energi cahaya matahari. Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil. Proses ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Selain fotosintesis juga dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal.Menurut Stone (2004), reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam molekul karobondioksida dan enam molekul air bereaksi dengan bantuan energi cahaya matahari untuk dirubah menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen. Glukosa adalah molekul yang dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang di dalamnya tersimpan hasil konversi energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-ikatan kimia penyusun molekul tersebut. Glukosa merupakan senyawa karbon yang nantinya digunakan bersama elemen-elemen lain di dalam sel untuk membentuk senyawa kimia lain yang sangat penting bagi organisme tersebut, seperti DNA, protein, gula dan lemak. Selain itu, organisme dapat memanfaatkan energi kimia yang tersimpan dalam ikatan kimia di antara atom-atom penyusun glukosa sebagai sumber energi dalam proses-proses di dalam tubuh.Fotosintesis memiliki dua macam reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Tujuan dari pengamatan langsung di dalam laboratorium ini yaitu agar mahasiswa mengetahui terjadinya fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan. Sedangkan tujuan dari praktikum ini yaitu untuk membuktikan adanya amilum (karbohidrat) dalam hasil fotosintesis.adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu kaca arloji, pipet, pinset, tabung reaksi, beaker gelas 200 cc, beaker gelas 1000 cc, tripot dan kasa, kertas hisap, pisau, corong kaca, daun hijau, alkohol 70%, larutan iodium, kertas timah, lampu spirtus. Data hasil pengamatan disajikan dalam bentuk tabel dengan formulasi bahan,jangka  waktu, dan hasil uji lugol, keterangan. Dimana perubahan warna ini menunjukan ada atau tidaknya amilum (karbohidrat) pada daun. Dengan demikian, berdasarkan hasil pengamatan dan  pembahasan dapat disimpulkan bahwa jika terdapat amilum maka pada bagian daun yang ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru kehitaman.                             

Kata Kunci: Fotosintesis

BAB I
PENDAHULUAN

Aktivitas kehidupan di biosfer pada dasarnya digerakkan oleh tenaga dari cahaya matahari. Secara sepintas memang tidak nampak hubungan cahaya matahari dengan hewan yang dapat berlari dengan cepat. Namun apabila diteliti dengan cermat akan diketahui bahwa tenaga untuk berlari itu berasal dari pemecahan karbohidrat yang terkandung di dalam daun rerumputan yang dimakan oleh hewan tersebut, dan karbohidrat yang dipecah berasal dari suatu reaksi kimia didalam daun yang berlangsung dengan menggunakan energi cahaya matahari. Reaksi pembentukan karbohidrat ini dinamakan fotosintesis.
Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil. Proses ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Selain fotosintesis juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kurangnya pengetahuan tentang proses fotosintesis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya baik faktor internal maupun faktor eksternal  yang melatarbelakangi dilakukannya percobaan tentang fotosintesis ini. 

Tujuan
Membuktikan adanya amilum (karbohidrat) dalam hasil fotosintesis.

Alat dan Bahan
1.      Kaca arloji                                     9. Pisau
2.       Pipet                                             10. Corong kaca
3.      Pinset                                            12. Daun Hijau
4.      Tabung reaksi                               13. Alkohol 70%
5.      Beaker gelas 200 cc                      14. Larutan Iodium
6.      Beaker gelas 1000 cc                    15. Kertas timah
7.      Tripot dan kasa                             16. Kertas hisap
8.      Lampu spirtus     

Cara Kerja
1.      Petik daun segar secukupnya, kemudian rebuslah dengan air.
2.      Ambil daun tersebut dan masukkan ke dalam beaker gelas 200 cc beri alcohol 95 %. Dan masukkan beaker gelas tersebut ke dalam penagas air.
3.      Setelah daun menjadi pucat , cucilah daun tersebut, kemudian letakkan diatas kertas penghisap sehingga alkoholnya tampak kering !
4.      Potonglah daun tersebut dalam beberapa bagian , kemudian tetesilah daun tersebut dengan larutan iodium. Amati yang terjadi!
BAB II
DASAR TEORI

      Fotosintesis dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki oleh tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Organisme yang mampu mensintesis makanannya sendiri disebut sebagai organisme autrotof. Autotrof dalam rantai makanan menduduki sebagai produsen. Pada prinsinya komponen yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis adalah CO2 yang berasal dari udara dan H2O yang diserap dari dalam tanah. Selain itu sesuai dengan namanya, foto “cahaya” reaksi ini membutuhkan cahaya matari sebagai energi dalam pembuatan atau sintesis produk (senyawa gula dan oksigen).

Menurut Stone (2004), reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam molekul karobondioksida dan enam molekul air bereaksi dengan bantuan energi cahaya matahari untuk dirubah menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen. Glukosa adalah molekul yang dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang di dalamnya tersimpan hasil konversi energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-ikatan kimia penyusun molekul tersebut. Glukosa merupakan senyawa karbon yang nantinya digunakan bersama elemen-elemen lain di dalam sel untuk membentuk senyawa kimia lain yang sangat penting bagi organisme tersebut, seperti DNA, protein, gula dan lemak. Selain itu, organisme dapat memanfaatkan energi kimia yang tersimpan dalam ikatan kimia di antara atom-atom penyusun glukosa sebagai sumber energi dalam proses-proses di dalam tubuh.

Fotosintesis memiliki dua macam reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Selama reaksi terang, klorofil bersama dengan pigmen-pigmen lain di dalam kloroplas menyerap energi cahaya matahari dan mengkonversinya menjadi energi kimia yang disimpan dalam ikatan kimia penyusun glukosa. Energi yang diserap merupakan energi kaya elektron yang nantinya akan terlibat dalam serangkaian rantai reaksi yang disebut transpot elektron. Menurut Stone (2004), air melalui reaksi terang akan dipecah (fotolisis) menjadi proton, elektron dan O2. Proton dan elektron yang dihasilkan dari pemecahan ini bergabung dengan senyawa aseptor elektron NADP+ (nikotinamide adenosine dinucleotide phosphate) membentuk NADPH. Beberapa proton bergerak melalui membran kloroplas , dan energi yang dibentuk berupa ATP (Adenosine triphospat). NADPH dan ATP adalah komponen yang masuk ke dalam reaksi gelap (siklus Calvin), yang merubah molekul CO2 menjadi molekul gula berantai karobon tiga. energi kimia hasil konversi dari energi cahaya matahari tersimpan dalam senyawa karbon tersebut.

Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain. Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida (Kimball, 2002).

Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari.(Dwidjoseputro,1986)

BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Data Hasil Pengamatan

No

Bahan
Jangka Waktu
Hasil uji lugol
Keterangan
1.
Potongan daun sebanyak 5 potong
30 menit
1.      Kebiru-biruan sebanyak 2 potong
2.      Tetap berwarna pucat sebanyak 3 potong
Warna kebiru-biruan menunjukan adanya amilum pada daun, sedangkan tetap berwarna pucat menunjukan bahwa tidak adanya daun pada daun tersebut.


 Pertanyaan
1.      Diskusikanlah dan buat laporan mengapa terjadi perubahan pada daun itu! Dan melihat polanya, kegiatan ini merupakan pola menurut siapa?
Jawaban
1.      Terjadinya perubahan warna pada daun disebabkan karena adanya amilum (karbohidrat) yang terdapat pada daun. Amilum tersebut akan berwarna hitam saat ditetesi lugol. Pola ini sesuai dengan percobaan yang dilakukan oleh Sachs pada tahun 1860. Sachs membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, lalu dimasukkan kedalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).

Pembahasan

Pada percobaan ini digunakan larutan lugol yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya amilum pada daun tersebut. Jika terdapat amilum maka pada bagian daun yang ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru kehitaman. Pada saat  potongan daun  yang telah di rebus dan telah di campur alcohol yang menjadikannya pucat ditetesi dengan iodine dan didiamkan selama 30 menit tampak adanya perubahan, yakni 2 potong berwarna biru kehitaman dan 3 potong lainnya tetap pucat. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada potongan  daun yang berwarna biru kehitaman tersebut terdapat amilum, sedangkan pada bagian daun yang tidak terjadi perubahan, menandakan bahwa pada potongan daun tersebut tidak terdapat amilum. Amilum merupakan salah satu hasil dari proses fotosintesis, yang berarti pada bagian daun yang terkena cahaya matahari terjadi proses fotosintesis, sedangkan pada daun yang tidak terkena cahaya matahari tidak terjadi proses fotosintesis. Hal ini  sesuai dengan percobaan yang dilakukan oleh Sachs pada tahun 1860. Sachs membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, lalu dimasukkan kedalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).

Fotosintesis adalah proses sintesis untuk menghasilkan makanan yang dilakukan oleh tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya matahari. Dari percobaan ini juga dibuktikan bahwa hanya pada daun yang berklorofil dan terkena cahaya yang dapat melakukan ”memasak” atau fotosintesis. Hal ini sesuai dengan literatur tentang fotosintesis oleh  Dwidjoseputro(1986) : bahwa tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi di bagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari. (Dwidjoseputro, 1986)

Dari perbedaan warna yang terjadi atas perbedaan perlakuan menunjukkan bagian daun yang berbeda warna disebabkan oleh faktor kurangnya cahaya matahari, sehingga daun tersebut tidak dapat melaksanakan fungsi fisiologisnya secara sempurna. Dengan kata lain, secara umum fotosintesis hanya dapat berlangsung jika ada cahaya matahari yang cukup mengenai permukaan daun yang ditandai dengan adanya amilum pada daun.

Menguji ada tidaknya amilum yang terdapat pada daun dilakukan dengan merebus daun pada air mendidih 30 selama±menit, hal ini dilakukan agar sel dalam daun mati dan menjadikan sel-sel daun lebih permeabel terhadap iodium atau JKJ. Memasukkan daun dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil dan menjadikan amilum lebih mudah bereaksi dengan larutan JKJ. Setelah itu meletakkan daun pada cawan untuk ditetetsi permukaan daun dengan larutan lugol/iodium sampai merata. Perlakuan ini membuat daun menjadi berwarna biru kehitam-hitaman yang menunjukkan adanya amilum dalam jaringan daun.

BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Penggunaan larutan lugol yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya amilum pada daun tersebut. Jika terdapat amilum maka pada bagian daun yang ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru kehitaman. Pada saat  potongan daun  yang telah di rebus dan telah di campur alcohol yang menjadikannya pucat ditetesi dengan iodine dan didiamkan selama 30 menit tampak adanya perubahan, yakni 2 potong berwarna biru kehitaman dan 3 potong lainnya tetap pucat. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada potongan  daun yang berwarna biru kehitaman tersebut terdapat amilum, sedangkan pada bagian daun yang tidak terjadi perubahan, menandakan bahwa pada potongan daun tersebut tidak terdapat amilum. Amilum merupakan salah satu hasil dari proses fotosintesis, yang berarti pada bagian daun yang terkena cahaya matahari terjadi proses fotosintesis, sedangkan pada daun yang tidak terkena cahaya matahari tidak terjadi proses fotosintesis. Hal ini  sesuai dengan percobaan yang dilakukan oleh Sachs pada tahun 1860. Sachs membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, lalu dimasukkan kedalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum.

Daftar Rujukan

Bekantan, Smart.2009.Laporan Praktikum Fotosintesis.[Online] diakses pada tanggal tanggal 1 Januari 2012.

http://smartbekantan.blogspot.com/2009/04/bab-i-pendahuluan-1_12.html

 

Online, Sinau.2010. Laporan Praktikum Fotosintesis. [Online] diakses pada tanggal 1 Januari 2012.http://ayosinauonline.blogspot.com/2010/05/laporan-praktikum-fotosintesis-sachs.html


1 komentar: